- Pada tahun 1983 dengan di bidani oleh sekolah ternama, SMPP Negeri, maka lahirlah SMA Negeri Gondang. Kelahiran itu ditandai dengan dibukanya pendaftaran calon siswa baru pada bulan Juni 1983 (PMB) untuk tahun ajaran 1983/1984. Seleksi dilakukan dengan menggunakan sistem klasik yaitu test tulis. Penyelenggaraan seleksi dilaksanakan oleh sebuah panitia PMB dimana anggotanya terdiri dari guru SMPP (Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan) dan penanggung jawab Kepala SMPP saat itu. Dari hasil seleksi diperoleh “input siswa baru” sebanyak tiga (3) kelas dengan 46 orang siswa per kelas.
- Pada waktu itu, SMA Negeri Gondang belum memiliki gedung sendiri. Demikian pula guru maupun sarana lain masih nihil. Penyelenggaraan KBM dengan sendiri ikut “numpang” di SMPP (sekarang menjadi SMA Negeri 1 Boyolangu), baik tempat maupun sarana belajar menjadi satu. Karena semua fasilitas yang digunakan sama, maka proses perjalanan pendidikan hampir tidak ada perbedaan antara SMPP dengan SMA Negeri Gondang. Tempat sekolah, guru pengajar, warna pakaian seragam, dan fasilitas belajar lain sama (yang berbeda hanya atribut badge lokasi saja). Begitulah fenomena di awal-awal tahun pelajaran. Masyarakat seakan tidak menyadari bahwa di Kabupaten Tulunagung sebenarnya telah bertambah satu SMA Negeri baru.
- Persepsi tersebut berlangsung paling tidak sampai dengan berakhirnya tahun ajaran 1983/1984. Akhirnya tahun 1984 pembangunan gedung sekolah milik, SMA Negeri Gondang telah selesai. Walaupun hanya satu lokal saja (terdiri dari 3 ruang kelas) tetapi sudah dilengkapi sarana penunjang. Kepala sekolah yang baru, Drs. Moeljadi (kepala sekolah sebelumnya Soekadjo, BA. diangkat menjadi kepala sekolah di KBRI India), setelah berunding dengan dewan guru, memutuskan lebih baik segera pindah.
- Skenario “boyong” dirancang bersamaan dengan datangnya hari efektif awal semester II tahun ajaran 1984/1985. Tepatnya Januari 1985 SMA Negeri Gondang “pindah-boyong” dari tempat lama SMPP Negeri Boyolangu ke “rumah baru” kawasan Gondang. Adapun KBM berubah menjadi sehari penuh. Dimulai pukul 07.00 WIB berakhir pukul 17.45 WIB. Kelas 2 IPA IPS masuk pagi (3 kelas) dan kelas 1 masuk siang (3 kelas). Kondisi tersebut berlangsung hingga 3-4 tahun ke depan. Barulah saat kepala sekolah ke-3 R. Wiwoho, BA.KBM berjalan sebagaimana mestinya. Seluruh kelas masuk pagi sampai dengan sekarang.

Leave a Reply